Pantai pasir putih di Pangandaran hadir bersama keindahan langit dan air laut yang biru. Pasir putihnya yang halus memberikan pemandangan yang membuat kesan kebebasan dan ketidakterbatasan.
Taman bawah laut yang disajikan di pantai pasir putih Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, tidak akan mengecewakan Anda. Flora dan fauna bawah laut akan membuat anda terkagum-kagum dengan keagungan Sang Pencipta.
Langit yang tak terbatas, matahari yang mempesona, air laut berwarna biru dan pasir halus berwarna putih. Semua itu semakin membuat Anda merasa bahwa hidup ini sesungguhnya tidak terbatas dan penuh dengan kebebasan.
Dari pantai pasir putih Pangandaran, kita bisa belajar mengenai kebesaran dan keagungan Pencipta. Kita pun belajar betapa indahnya alam yang dimiliki Indonesia.
WATER SPORTS
KEINDAHAN Pantai Timur Pangandaran kini tidak hanya sekadar memandang hamparan laut biru, menyaksikan matahari terbit (sunrise), atau memperhatikan lalu lalang perahu nelayan di pagi hari. Kini Anda juga bisa menikmati berbagai wahana atraksi air yang bahkan dapat memacu adrenalin Anda.
Di
perairan Pangandaran ini Anda dapat menikmati banana boat, semacam
perahu karet mirip pisang raksasa, sofa boat, flying fish, donut boat,
slalom boat, hingga jetski.
"Sensasinya
luar biasa,"
Pantai Batu Hiu merupakan pantai yang juga tak kalah indahnya
dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di sekitarnya: seperti
Pangandaran, Karangnini, Batu Karas, Pantai Cijulang. Di Batu Hiu
pengunjung memungkinkan untuk melihat lautan lepas Samudera Indonesia
yang membentang sejuah mata memandang. Pantai yang penamaannya
didasarkan pada keberadaan sebuah batu yang terlihat di kawasan ini,
yang bentuknya menyerupai sirip ikan hiu ini, menyaji keindahan pantai
dan panorama laut lepas yang sungguh eksotis.
Ketika
berkunjung ke Batu Hiu, untuk semakin mengeksplorasi keindahannya, maka
Anda bisa menaiki sebuah bukit. Dari atas sana, akan terlihat batu yang
menyerupai sirip ikan hiu itu, kemudian bisa merasakan kesejukan
semilirnya angin laut, dan juga menikmati bentangan keindahan Samudera
Indonesia. Uniknya, ketika pengunjung hendak naik ke atas bukit
tersebut, maka akan terlebih dahulu melewati “gerbang” yang berupa
terowongan kecil yang berbentuk ikan hiu.
Di
bukti-bukit Batu Hiu banyak tumbuh pepohonan yang akarnya besar seperti
pohon bakau dan daunnya menyerupai daun pohon Palem. Pantai ini penuh
dengan legenda masa lalu yang hingga kinipun masyarakat masih banyak
yang memercayainya. Nampaknya serasa ada yang kurang kalau tak
mengaitkan Batu Hiu dengan legenda yang mengiringinya, seperti cerita
rakyat Sembah Genter Oder, Sembah Galuh Oder dan Sembah Galunggung
Kuning.
Anda dapat menikmati suasa alam pantai dengan berjalan-jalan di bukit
yang teduh atau duduk santai bersama keluarga. Sungguhpun Anda tidak
dapat berenang karena ombaknya yang cukup besar, Anda masih bisa
berjalan-jalan di pantai menikmati simbahan busa butih yang datang
bersama debur ombak Batu Hiu. Jangan lupa untuk membawa cinderamata
sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah yang bisa Anda dapatkan di Batu
Hiu.
CITUMANG
Jauh di pedalaman Cijulang, Pangandaran
Sungai Citumang mengalir di sebuah hutan hijau lebat yang airnya
berwarna kebiruan. Sungai ini dihiasi oleh bebatuan indah, cabang-cabang
pohon dan semak-semak. Airnya mengalir ke sebuah gua yang menakjubkan.
Di sini, ketenangan akan menyapa Anda. Satu-satunya suara yang Anda
dengar adalah suara harmoni alam yang manis, musik yang diciptakan oleh
gemericik air dan bisikan angin yang berjalan melalui pepohonan,
disertai suara hewan yang bersembunyi malu.
Sungai yang tenang ini terletak di Desa
Bojong, kabupaten Ciamis, sekitar 18 km sebelah barat Pangandaran. Nama
Citumang, Saat Anda berjalan di antara tebing tinggi, suara - sungai mulai
terdengar. Ketika Anda melewati tebing ini, keindahan sungai yang
menakjubkan akan terkuak. Air jernih yang berwarna biru perlahan
mengundang Anda untuk melompat kedalam sungai. Ketika Anda berjalan
lebih ke hulu, Anda akan menemukan sebuah air terjun yang ditemani oleh
pohon besar yang akarnya menjuntai. Tempat ini merupakan tempat yang
tepat untuk bermain dengan adrenalin Anda, bergelantungan di ranting
pohon seperti Tarzan dan terjun ke dalam air.
Sungai Citumang adalah tempat yang sempurna untuk membawa anak-anak dan
keluarga Anda. Di sini, Anda dapat mengajari mereka nilai-nilai tentang
alam, pentingnya lingkungan, dan tempat di mana waktu yang berkualitas
tidak hanya dengan satu sama lain, tetapi juga dengan lingkungan. Jika
kesibukan kota membuat hari-hari Anda tertekan, cobalah benamkan kepala
Anda ke dalam air pegunungan yang jenir dan sejuk. Tutup mata Anda dan
biarkan perasaan tertekan Anda mengalir dengan air ke hilir. Perjalanan
ke sungai Citumang sangat menyenangkan dan bermanfaat, jadi ketika Anda
di sana, gunakan waktu Anda untuk bersenang-senang dan menyegarkan
tubuh, jiwa dan pikiran.
GREEN CANYON
Green Canyon bukanlah Grand Canyon Amerika, Tapi Green Canyon Pangandaran.
Green Canyon yang awalnya disebut "Cukang Taneuh", bahasa Sunda untuk
menyebut jembatan Tanah, karena disini ada jembatan yang lebarnya 3meter
terbuat dari tanah berada di atas tebing kembar di tepi sungai.
Keajaiban alam yang spektakuler ini tentu tidak akan Anda temui di
tempat lain. Nama Green Canyon diyakini berasal dari seorang turis
Perancis yang datang ke lokasi Green Canyon sekarang pada tahun 1993.
Karena air dan lumut berwarna hijau yang berlimpah maka wisatawan itu
memberikan nama Green Canyon. Green Canyon terletak di Desa Kertayasa,
Ciamis, Jawa Barat, sekitar 31 Km atau 45 menit berkendara dari
Pangandaran.
Menyusuri sungai, membelah hijaunya air dan perahu akan menciptakan
gelombang kecil di setiap sisinya. Ketika Anda berada di dalam perahu,
Anda akan melihat pemandangan indah pepohonan di tepi sungai, dan
kadang-kadang ular atau kadal akan melompat ke sungai, atau muncul ke
permukaan air. Ketika perahu melambat pemandangan yang mencengangkan
tepat di depan mata Anda. Tebing tinggi kembar berdiri di setiap sisi
sungai, dengan stalaktit dan stalagmit, air yang jernih dan Anda mungkin
akan berpikir bahwa ini adalah Taman Eden. Air mengalir turun dari
setiap sisi tebing menciptakan suara gemuruh air terjun. Jika air tidak
sedang pasang, Anda bisa berjalan di bawah gua besar ini dan mengagumi
kedua tebing besarnya. Pakaian Anda pasti akan basah kuyup, jadi tidak
ada ruginya jika Anda sekalian berenang dan merasakan kesegaran airnya.
Melompat dari tebing yang cukup tinggi kedalam air merupakan pengalaman
yang tidak terlupakan. Hal yang paling nyata dari Green Canyon adalah
tempatnya yang sangat bersih. Tidak ada sampah makanan ringan atau
bungkus rokok mengambang dan bertebaran di sekitar tebing.
Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari
Pangandaran, menjadikan Green Canyon sebagai destinasi wisata di
pangandaran yang sulit untuk dilewatkan begitu saja. "Sepotong surga di
bumi” begitulah yang digambarkan mereka yang datang ke Green Canyon.
Sebuah keajaiban Alam tersembunyi di balik semak-semak tebal dan
pepohonan hutan Pangandaran. Green Canyon adalah rahasia indah dan
spektakuler yang tersembunyi di Pangandaran.
TAMAN WISATA CAGAR ALAM
Banyaknya flora dan fauna yang berkembang biak
di sana merupakan daya tarik tersendiri. Tidak heran jika TWA Pangadaran tidak
pernah sepi dari kunjungan para wisatawan. Selain itu, TWA ini mempunyai
berbagai daya tarik lainnya, seperti Batu Kalde, salah satu peninggalan sejarah
zaman Hindu. Selain itu, banyak terdapat gua alam dan gua buatan seperti Gua
Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, Gua Sumur Mudal, dan gua-gua peninggalan
Jepang.
Daya tarik lainnya yang berada di TWA, baik
yang berada di kawasan cagar alam darat maupun cagar alam laut, adalah Batu
Layar, Cirengganis, Pantai Pasirputih di kawasan cagar alam laut. Lalu, padang
pengembalaan Cikamal, yang merupakan areal padang rumput dan semak seluas 20 ha
sebagai habitat banteng dan rusa. Air terjun yang berada di kawasan cagar alam
bagian selatan, dapat ditempuh dengan jalan kaki selama 2 jam melalui jalan
setapak.
Berwisata ke Pangandaran, Jawa Barat, jangan hanya menikmati keindahan pantai. Kunjungi pula gua-gua bernuansa magis yang tersembunyi di Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran. Letaknya di Pantai Timur Pangandaran.
Terasa magis, karena gelapnya gua bisa menimbulkan sensasi berbeda saat berada di dalamnya. Tak ada penerangan di dalam gua. Maka, jika hendak menyusurinya, perlu membawa senter atau sejenis lampu portabel yang bisa dijadikan penerangan.
Salah satu gua yang paling terkenal, yaitu Gua Parat. Kata "parat" mengambil dari Bahasa Sunda, yang berarti tembus. Untuk bisa masuk ke dalam gua, bisa melewati dua jalan. Satu mulut gua berada di dekat pintu masuk TWA Pangandaran dan satu lagi ada di dekat Pantai Pasir Putih.
Pada mulut gua yang ada berada di dekat pintu masuk TWA Pangandaran, ada petilasan yang berbentuk seperti makam. Petilasan tersebut dibuat oleh penduduk setempat untuk mengenang para pangeran dari Mesir yang bersemedi di gua tersebut.
Di dalam gua, terdapat beberapa obyek yang menarik. Ada batu berbentuk seperti alat kelamin manusia, juga ada batu paha ayam. Sesuai dengan namanya, bentuk batu seperti paha ayam sungguhan.
Bila anda kurang berani dengan arus sungai Green Canyon yang deras maka Paket Santirah Body Rafting
dapat menjadi solusinya. Selain lebih aman dari segi arus sungai,
Pemandangan yang disuguhkan pun tidak kalah dengan Green Canyon. Apalagi
ditambah hamparan sawah yang hijau dan pegunungan yang menjulang. wow
semakin indah deh! Paket Santirah Body Rafting juga dapat menjadi
alternatif bila Green Canyon dan Green Valley sedang terjadi banjir.
Biasanya bila dikedua tempat tadi banjir, di Sungai Santirah tidak
terjadi banjir karena memang lokasinya yang lebih ke Hulu dari Green
Canyon dan Green Valley.
Dalam Paket Santirah Body Rafting, sesuai namanya fokus anda adalah menikmati kegiatan Body Rafting yang bertempat di Sungai Santirah, Desa Selasari, Kec. Cigugur, Kab. Pangandaran. Selain menikmati serunya arus sungai Santirah, anda juga akan menikmati hidangan khas pasundan yaitu Nasi Liwet. Hayo Pernah nyobain belum?
Suatu potensi keindahan sungai dengan arus yang cukup menantang bagi anda pecinta wisata petualangan. Semenjak dipopulerkan pada bulan Maret 2014 Sungai Santirah telah banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Sungai Santirah yang terletak di Desa Wisata Selasari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran ini merupakan Objek Wisata yang dibuka oleh Pemuda dan warga disekitar Desa Wisata Selasari. Keindahan objek wisata ini tidak kalah dengan Green Canyon loh, selain bisa memacu adrenalin anda dengan body Raftingnya anda juga disuguhi keindahan Alam Selasari yang memang masih asri dan alami.
Untuk menuju Body Rafting di Sungai Santirah memang agak menantang, pasalnya selain perjalanan yang jauh juga karena kondisi jalan yang sampai saat ini dibulan Juli 2014 masih sangat memprihatinkan. Tapi kami jamin setelah anda sampai disana, rasa capek dan letih akan terbayar dengan keindahan alam serta serunya petualangan body rafting. Berani Coba?
Dalam Paket Santirah Body Rafting, sesuai namanya fokus anda adalah menikmati kegiatan Body Rafting yang bertempat di Sungai Santirah, Desa Selasari, Kec. Cigugur, Kab. Pangandaran. Selain menikmati serunya arus sungai Santirah, anda juga akan menikmati hidangan khas pasundan yaitu Nasi Liwet. Hayo Pernah nyobain belum?
Suatu potensi keindahan sungai dengan arus yang cukup menantang bagi anda pecinta wisata petualangan. Semenjak dipopulerkan pada bulan Maret 2014 Sungai Santirah telah banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Sungai Santirah yang terletak di Desa Wisata Selasari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran ini merupakan Objek Wisata yang dibuka oleh Pemuda dan warga disekitar Desa Wisata Selasari. Keindahan objek wisata ini tidak kalah dengan Green Canyon loh, selain bisa memacu adrenalin anda dengan body Raftingnya anda juga disuguhi keindahan Alam Selasari yang memang masih asri dan alami.
Untuk menuju Body Rafting di Sungai Santirah memang agak menantang, pasalnya selain perjalanan yang jauh juga karena kondisi jalan yang sampai saat ini dibulan Juli 2014 masih sangat memprihatinkan. Tapi kami jamin setelah anda sampai disana, rasa capek dan letih akan terbayar dengan keindahan alam serta serunya petualangan body rafting. Berani Coba?
BATU KARAS
Sebagai daerah pesisir, Batu Karas merupakan perpaduan antara Pantai Wisata Pangandaran di dekatnya dan Pantai Batu Hiu
karena tidak hanya menawarkan air yang tenang tetapi juga gelombang
yang menantang. Oleh karena itu, cocok untuk berenang dan berselancar.
Terletak sekitar 40 kilometer atau satu jam perjalanan dari Pangandaran,Jawa Barat
pantai berpasir hitam ini unik adalah liburan yang sempurna karena
kurang ramai dibandingkan dengan yang ada di Pangandaran atau bahkan Tempat wisata di Bali. Beberapa bahkan dijuluki ini sebagai bali kecil, karena menawarkan pengalaman yang sama tetapi dengan sedikit gangguan.
Batu Karas sudah populer di kalangan
peselancar, nasional dan internasional. Selain pantai yang relatif
datar, Batu Karas juga memiliki teluk kecil, sehingga peselancar tidak harus
mendayung terlalu jauh ke titik awal dari gelombang datang. Untuk pemula
ada banyak penyewaan peralatan Surfing yang menawarkan kebutuhan
berselancar lengkap, bersama dengan instruktur berpengalaman yang dapat
mengajar semua orang tentang surfing. Jadi, tidak masalah bilamana Anda
seorang peselancar ahli atau belum pernah berselancar sama sekali, Anda
masih bisa mencoba untuk menangkap gelombang Batu Karas.
Secara umum, ada tiga tempat surfing yang biasa dikenal di kalangan peselancar, yaitu: Karang, Legok Pari, dan Bulak Bendak.
Karang, secara harfiah berarti “batu karang”, yang mungkin mendapatkan
namanya dari banyak batu tergeletak di bawah permukaan, dan hanya dapat
berselancar di saat pasang.
Legok Pari adalah
tempat berselancar paling favorit di antara tiga, dan pantai yang
sempurna untuk pemula karena pantai di sini relatif aman dan ombak tidak
terlalu tinggi. Untuk peselancar yang lebih maju dan profesional, Bulak
Bendak adalah tempat yang mereka pilih. Di sini, gelombang dapat
menciptakan dinding panjang air atau bahkan barel yang merupakan wahana
sempurna untuk peselancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar